Dia Guruku Keramahannya adalah Pelajaran Hidup Bagi Saya - Sekolah Kasih Karunia

Rabu, 28 Oktober 2020

Dia Guruku Keramahannya adalah Pelajaran Hidup Bagi Saya

Miss Tuti, Guru Bahasa Indonesia di SMP Kasih Karunia Jakarta

Bersahaja dan murah senyum, itulah kesan pertama yang akan diperoleh apabila berjumpa dengan guru yang satu ini, namanya Sri Hartuti. 

Miss Tuti demikian kami menyapa beliau, salah satu guru wanita yang mengajar di SMP Kasih Karunia Jakarta Barat.

Beliau mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru yang hobi makanan pedas ini sudah lama bergabung dengan sekolah Kasih Karunia Jakarta Barat jenjang SMP - SMA.

Miss Tuti dikenal oleh peserta didik sebagai guru yang lemah lembut dan keibuan. 

Beliau mengajar dengan 'hati' agar muridnya dapat memperoleh pengetahuan yang luas.

Menurutnya menjadi guru adalah pekerjaan yang paling mulia, pemahaman itu telah mengantarkan beliau menjadi pendidik sampai saat ini. 

Kecintaannya terhadap dunia pendidikan tidak perlu diragukan lagi. Pengakuan murid akan keramahan dan sifat keibuan telah memberi bukti bahwa beliau bukan hanya guru tetapi lebih dari itu.

Motto hidupnya ialah dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Saya sangat tertarik dengan motto hidupnya, melalui motto hidup sang guru kita dapat belajar bahwa usaha dan kerja keras tidak akan pernah menghianati hasil akhir.

Intinya adalah sikap yang rajin. Manusia tidak luput dari yang namanya masalah, oleh karena itu, kita harus bisa mencari jalan keluar dan tidak terpuruk di dalamnya. Penting sekali bagi kita untuk mempunyai pemikiran seperti beliau.

Menurutnya, menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang menyenangkan. 

"Tidak sampai malam" katanya. Hal ini membuat guru yang pernah bermain bulutangkis bersama Ricky Subagja ini bisa menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya.

***

Memberi berkat kepada orang lain dan juga pada keluarga sendiri, itulah yang beliau inginkan. Namun, dalam perjalanannya menjadi seorang guru tidaklah mudah. Banyak tantangan yang harus beliau hadapi. 

Contohnya menghadapi murid yang nakal dan administrasi sekolah yang harus diselesaikan. Namun dengan kerja keras dan rasa tanggung jawab, beliau mampu menyelesaikan tugas dan kepercayaan yang diberikan pihak sekolah dengan baik.

Yang dapat saya pelajari dari sosok Miss Tuti adalah keramahan, kesabaran, tanggung jawab, dan kerja keras yang beliau tunjukan. 

Beliau cukup sabar dalam menghadapi murid yang nakal dan malas. Saya dapat belajar bahwa menjadi seorang guru itu menyenangkan asal kita tulus melakukannya.

Motto hidup miss Tuti membuat saya belajar bahwa kesuksesan bukanlah suatu hal yang datang secara tiba-tiba, tetapi proses yang harus dikerjakan secara terus menerus.@ Kelas XII SMA Kasih Karunia Jakarta Barat – Tahun 2019  

Ditulis oleh Andrew siswa SMA Kasih Karunia Jakarta.

Sumber foto: dokumentasi pribadi ibu Tuti  

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda